Konflik - Konflik di Asia Timur

Sabtu, 22 Desember 2012


Korea Utara vs Korea Selatan

          Korea Utara vs Korea Selatan, termasuk ke dalam jenis konflik internasional karena konflik ini melewati batas-batas negara dan melibatkan 2 negara di dalamnya.
          Korea Utara vs Korea Selatan, disebabkan karena korea selatan bersikeras melakukan latihan militer di wiliyah sengketa, sekitar puluhan kilometer dari pulau Yeonpyeong dan Korea Utara tanpa peringatan meluncurkan roket ke arah Korea Selatan dan di balas kembali oleh Korea Selatan. (versi tahun 2010) Saat ini tingkatan konfliknya masih dalam tingkatan konfrontasi.

China vs Taiwan

          China vs Taiwan, termasuk ke dalam jenis konflik internasional karena konflik ini melewati batas-batas negara dan melibatkan 2 negara di dalamnya.
          China vs Taiwan, disebabkan karena terjadi perang saudara di China daratan antara Partai Nasionalis Kuomintang dan Partai Komunis. Perang yang berakhir di tahun 1949 ini dimenangkan oleh kubu komunis yang kemudian membuat Kuomintang tergusur dan lari ke Taiwan. Di Taiwan, Kuomintang yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek kemudian mendirikan pemerintahan yang tetap diberi nama Republik China. Chiang Kai-shek mendirikan pemerintahan ini dengan tujuan untuk tetap mempertahankan filosofis nasionalis, dan berusaha membangun kekuatan untuk pada akhirnya kembali merebut China daratan. Saat ini tingkatan konfliknya masih dalam tingkatan post konflik yang dimana Partai nasionalis Kuomintang melarikan diri ke Taiwan dan berdasarkan sokongan A.S, maka Pulau Taiwan dipisahkan dari Tanah Besar China.

Klaim kepemilikan Takeshima antara Jepang dan Korea Selatan

         Klaim kepemilikan Takeshima antara Jepang dan Korea Selatan, termasuk ke dalam jenis konflik internasional karena konflik ini melewati batas-batas negara dan melibatkan 2 negara di dalamnya.
         Klaim kepemilikan Takeshima antara Jepang dan Korea Selatan, disebabkan karena letak pulau ini yang berada di antara Jepang dan korea Selatan, kedua negara mengklaim pulau tersebut berdasarkan letak geografis serta historis atas kepemilikan pulau tersebut. Pulau ini kaya akan biota laut dan sumber gas alam. Pulau ini juga mencerminkan kepribadian dari kedua negara secara simbolik.sehingga muncul perdebatan kepemilikan atas pulau tersebut. saat ini tingkatan konfliknya masih dalam tingkatan outcome yang dimana Jepang pernah meminta Korea Selatan agar membawa sengketa ini ke Mahkamah Internasional pada tahun 1954 dan 1962, namun keduanya ditolak oleh Korea Selatan.

Konflik antara etnis muslim Uyghur dengan etnis Han dan pemerintah China

Jenis konflik : Konflik internal, horizontal dan vertikal
Tingkatan konflik:

1. Pre konflik
Konflik ini sudah terjadi pada tahun 1980-an, Xinjiang adalah daerah dengan sumber daya alam yang berlimpah, mulai dari minyak, batubara, dan gas alam, letak xinjiang pun sangat strategis. Penduduknya adalah dari muslim Uyghur dan etnis Han (mayoritas, hal ini yang di sinyalir menjadi awal dari konflik ini, karena muslim Uyghur berada di daerah yang sangat strategis sebagaimana yang di sebutkan oleh Anshari Thayib dalam bukunya Islam di China dan oleh Dr. Suffian Mansur, dosen sejarah Universitas Malaysia. Jadi, konflik ini awalnya bukan merupakan konflik agama antar muslim dan non-muslim, tetapi lebih kepada perebutan sumber-sumber daya alam dan hal ini di dukung dengan turut campurnya pemerintahan China yang berpihak kepada salah satu etnis.

2. Konfrontasi
Pada tahun 1990, pemerintah China melarang pembangunan masjid dan madrasah. Hal ini berujung pada konfik kekerasan antara umat muslim Uyghur dengan pemerintahan. Pemerintah pun melarang muslim Uyghur berpuasa. Hal ini membuat muslim Uyghur mulai melawan dan terjadi beberapa konfrontasi.

3. Krisis
5 Juli 2009, merupakan puncak dari konflik antara dua etnis ini, muslim Uyghur yang di sinyalir sebagai sebuah gerakan perjuangan yang ingin memisahkan diri dari China. Diberitakan bahwa sedikitnya 140 orang tewas dan 828 orang terluka. Hal ini melibatkan muslim Uyghur dan etnis Han (pemerintah). ini juga merupakan sebuah penyelesaian konflik secara kohersif tapi juga sebagai puncak dari konflik antara muslim Uyghur dan etnis Han yang sudah terjadi beberapa tahun ini.


KONFLIK JEPANG-CHINA (klaim Kepulauan Diaoyu/Senkaku)

Aktor yang Terlibat :
Jepang, China, Amerika Serikat.

1. Pre Conflict :
Saling klaim wilayah. Kepulauan Diaoyu/Senkaku tidak dikembalikan ke Tiongkok (China & Taiwan) setelah Amerika meninggalkan Okinawa (1972) sehingga Jepang mengklaim kepulauan tersebut adalah miliknya. Ketidakpedulian China (setelah beberapa lama Amerika meninggalkan Okinawa dan menyerahkannya ke Jepang) terhadap kepualauan Diaoyu/Senkaku membuat Jepang berlarut-larut dan pengelolaan pulau tersebut lebih banyak dilakukan oleh Jepang.

2. Confrontation :
Eksplorasi dimulai di area kepualauan Diaoyu/Senkaku dan China menemukan fakta bahwa kepulauan tersebut kaya akan sumber daya alam. Mulailah China kembali mempermasalahkan kepulauan tersebut. Disisi lain, Jepang pada September 2012 lalu membeli 3 pulau dari kepulauan Diaoyu/Senkaku sehingga mendapat kecaman keras dari pemerintah China.

3. Crisis :
Belum terjadi perang fisik, namun hubungan bilateral kedua negara semakin memburuk.
4. Outcome :
Belum ada usaha untuk meredam konflik. Kedua negara hanya unjuk kekuatan militer untuk saling menakuti sehingga “perdamaian” masih bisa terjaga. Diharapkan penyelesaian masalah ini mampu dilakukan dengan cara damai.

Read More …

Budaya Makanan di Asia Timur


Sudah menjadi hal yang biasa melihat maraknya restoran cepat saji yang di bangun seperti Mc Donlads, KFC, Pizza Hut dan lain - lain di Asia Timur. Restoran cepat saji adalah sebuah simbol pencapaian modernitas, restoran - restoran cepat saji dari AS ini mungkin saja mampu menarik banyak khalayak ramai dari status sosial menangah hingga ke atas, namun hal ini menjadi gamabaran bias mengenai kebiasaan maklan di Asia Timur, karena mayoritas masyarakatt tetap mengkonsumsi menu makanan lokal negara mereka. makanan makanan dari barat itu hanyalah menjadi makanan selingan bagi mereka.  Malah restoran- restorean China dan jepang yang dalam bentuk kedai di Barat sana jauh lebih marak diminati.

Di jantung tradisi pangan Asia Timur ini sebagaimana juga yang terjadi dengan bahasanaya adalah Chinja yang memilki salah satu budaya paling canggih, masakan China di bentuk oleh bahan - bahan masakan yang tersedia di wilayah tersebut dan China dalam hal ini sangat kaya akan keberagaman varietas tanamannya.  Penyajian masakan China pada dasarnya di bagi menjadi dalam dua bagian pokok, yakni fan yang terdiri dari biji - bijian dan makan - makanan lain yang mengandung banyak tepung, dan yang kedua ts'ai yakni buah - buahan dan menu daging. makanan yang seimbang harus terdiri dari kedua unsur tersebut yang seimbang.

China juga memiliki flexibilitas dan kemampuan adapatasi yang tinggi terhadap cara makannya yang di perolehnya melalu pengetahuan akan sumber daya species tanaman liar yang dimilikinya. Dalam kondisi buruk seperti gagal panen atau musim dingin yang panjang, masyarakat akan mencari apapun untuk bisa bertahan hidup dari kondisi buruk tersebut. Akibatnya makanan yang tidak biasa yang sering kita lihat ramai di sana, sehingga itu menjadi suatu hal yang lumrah. Namun unsur yinyang yang sudah melekat dalam buadaya China, makanan yang mereka oleh selalau memperhatikan kesehatan dan manfaatnya. Pentingnya sebuah dapur di China bisa dilihat dari zaman - zaman kaisar yang dimana 2500 orang dari 4000 orang pegawai kekaisaran adalah orang - oranmg yang mengurusi makanan.

Di tambah lagi yang menjadi keunikan dari China adalah teh nya. China memilki cara minum teh tersindiri layaknya cara minum anggur di dunia barat. Tidak di ketahui sejarah pasti kapan budaya minum teh itu ada, namun budaya ini sudah menjadi suatu yang khidmat dan serius. Berbagai variasi teh, dan bermacam macam penyajian dan juga ritual - ritual yang diadakan cukup membingungkan, namun hal ini tetap membuat teh China sebagai minuman nasional yang utama. Dan jika melihat sekarang masyarakat dunia yang tertarik dengan hal - hal yang berbau China, tak ayal di masa mendatang akan banyak kedai - kedai yang menyajikan teh Chian di kota - kota Barat.

Jadi keberadaan makan - makanan barat di China tidak memberi suatu damapak yang besar, namun hanya saja memang makanan di China di akui sedikit terpengaruhi gaya barat. Tidak seperti makanan Jepang lebih terpengaruhi gaya Barat di banding makanan China.

Jika bahasa Asia Timur mengalami pergesaran jika seseorang keluar dari wilyahnya, tidak demikian dengan makanan. Walaupun seseorang dari Asia Timur hendak bermigrasi ke daerah - daerah luar, mereka selalu membawa makanan mereka sendiri, sehingga tak ayal jika banyak sekali restoran - restoran Asia Timur di barat bermunculan, karena itu semua di bawa oleh orang - orang Asia Timur itu sendiri yang dimana mereka lebih nyaman mengkonsumsi makanan dari negara mereka sendiri. Sehingga istilah barat-isasi dalam kebisaan makanan Asian Timur itu tidak pernah terjadi malah kebalikannya, yaitu Asianisasi yang marak terjadi di makanan sehari - hari di Barat.

Read More …