Kamis, 17 Maret 2011
Seperti yang pernah kita ketahui, beberapa waktu dulu, buku Arysio Nunes do Santos yang berjudul Atlantis: The Lost Continent Finally Found sempat membuat gempar para pengamat sejarah. Dalam buku tersebut, Santos menyatakan bahwa Indonesia adalah representasi paling tepat dari benua Atlantis.
Dalam bukunya, Arysio Santos menjelaskan kesamaan Indonesia dengan ciri ciri Atlantis yang pernah di sebut sebut oleh Plato, filsuf kenamaan Yunani, dalam buku Timaeus dan Critias. Dalam Timaeus, dijelaskan bahwa terdapat sebuah kekuatan hebat yang melakukan ekspedisi melawan seluruh Eropa dan Asia, dan kekuatan besar itu adalah Atlantis itu sendiri. Sedangkan dalam Critias, Atlantis memang di gambarkan sebagai kekuatan yang besar namun di kalahkan oleh Athena Kuno pada masa itu, yang membuktikan bahwa Athena Kuno lah yang sanagat Superior pada saat itu.
Namun pertanyaannya adalah, apakah Atlantis itu benar benar ada, atau hanya karangan Plato saja ?
Mengenai keberadaannya, banyak hipotesa hipotesa yang menyatakan lokasi Atlantis dulu.
Beberapa lokasi yang di duga sebagai lokasi Atlantis adalah :
- Turki
- Antarktika
- Australia
- Inggris
- Irlandia
- Denmark
- Meksiko
- Swedia
- Indonesia
Indonesia, seperti menurut Arysio Santos sampai pada kesimpulan itu setelah mengkaji selama 30 tahun dengan mencocokkan ciri-ciri “pulau” (nesos) Atlantis yang diungkapkan Plato dengan kondisi Indonesia. Menurut Santos, tak kurang 30 kecocokan ciri antara Atlantis menurut Plato dan kondisi Indonesia.Misalnya, berada di wilayah tropis yang selalu panas meskipun di Zaman Es. Penuh dengan segala jenis keindahan dan kekayaan:daratan-daratan yang luas dan ladang-ladang yang indah, lembah dan gunung; batu permata dan berbagai jenis logam, kayu-kayu wangi, wewangian, dan bahan celup yang tinggi mutunya, sungai-sungai, danau-danau, dan irigasi yang melimpah; pertanian yang produktif dengan dua kali panen per tahun; istana bertabur emas, tembok perak, dan benteng; gajah dan segala jenis binatang buas.
Pengkajian Santos ini menggunakan pendekatan tradisi-tradisi suci, naskah kuno, dan mitos-mitos dari banyak bangsa, seperti Yunani, Romawi, Mesir, Mesopotamia, Funisia, India-Amerika, Hindu, Buddha, dan Yahudi-Kristen. Lalu, dia melakukan pelacakan ke belakang, mencari data ilmiah yang mendukung dan menjelaskan tradisi kuno tersebut.
Tapi, sampai sekarang teori Santos ini tidak bisa di jadikan acuan pasti akan keberadaan Atlantis. Namun satu yang pasti, saya mengutip pendapat yang menarik mengenai keberadaan Atlantis ini, yang mengatakan bahwa, “the location of Atlantis was in Plato's mind.” :)
0 komentar:
Posting Komentar